Senin, 26 Oktober 2015

MAHASISWA TA'MIR MASJID THORIQUL HUDA

DAKWAHPOS.COM -- BANDUNG. Masjid Thariqul Huda komplek panyileukan telah menjadi lapak ibadah serta amal bagi setiap pengunjungnya terutama bagi tiga mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mereka adalah Asep (22), Hamid (21), dan Abdul (22). 
“pulang dari kampus dengan sejumlah tugas yang menurut saya pasti tak sedikit, mereka tidak terlihat lelah, tetap semanagat menjaga kebersihan, keamanan masjid dan kedisiplinannya, menguandangkan adzan dan lain-lain dan saya salut.” Ulas pak Bambang (56), penduduk komplek panyileukan, Senin (5/10). 
“karena ibadah itu tidak ada batasannya, jika menuntut ilmu adalah ibadah maka menjadi ta’mir masjid pun juga ibadah, maka tidak ada salahnya diwaktu muda, kami manfaatkan untuk beribadah selama diberi kesempatan karena arrohatu fil Jannah (istirahat itu waktunya di surga).” Ujar Asep (22) (5/10). (Jamilah Nurhalimah/KPI 3 B)

2 Kali Dalam Seminggu, Cukup Untuk Pengajian Ibu-ibu Panyileukan

DAKWAHPOS.COM — Bandung, 9 oktober 2015. Ibu-ibu komplek panyileukan secara rutin mengadakan pengajian setiap hari rabu dan kamis setelah ashar di masjid Thoriqul Huda. Hari rabu diisi dengan siraman rohani dari berbagai penceramah dan hari kamis diisi dengan belajar membaca al-qur’an bersama-sama. Penceramah dalam pengajian ini didatangkan dari pengurus masjid sendiri dan juga mengundang dari luar masjid. 
“Biasanya ibu-ibu pengajian ini selain mengadakan pengajian rutinan, kegiatan besar seperti isra’ mi’raj pun mereka tangani. Mereka juga mempunyai acara tahunan yang biasa disebut rihlah, dan juga melibatkan kami (Abdul Hamid (22) dan Asep Rudi (22)) selaku ta’mir masjid ini yang dilibatkan sebagai panitia.” Ujar Abdul Hamid (22). (9/10)
Ibu-ibu pengajian komplek panyileukan ini terkumpul dalam suatu majelis ta’lim.
Reporter: Jamilah Nurhalimah (1144020089)
KPI 3 B
Tugas ke 4

Khatib Terlambat, Jum'atan Tetap Berjalan Lancar


DAKWAHPOS.COM — Bandung, 9 oktober 2015. Terlambatnya khatib jum’at di Masjid Thoriqul Huda Panyileukan tidak menghambat berjalannya shalat jum’at, dan berjalan lancar seperti biasanya. Khatib yang harusnya sudah berada di mimbar ketika adzan dikumandangkan, ust. Cecep Hermawan (30) datang ketika adzan selesai. drs. Husnadi (60) selaku ketua DKM langsung menaiki mimbar degan sigap tanpa terlihat ada hambatan sedikitpun atas keterlambatan khatib yang seharusnya ditugaskan pada waktu itu.
“keterlambatan itu beralasan, karena kebetulan jadwal khatib yang kami tugaskan jum’at ini adalah ust. Cecep Hermawan (30) dan ia berasal darei lembaga qur’an di MTC yang jaraknya pun tidak dekat dengan letak masjid kami, namun akhirnya dari ketua DKM nya sendiri langsung sigap menggantikan beliau.” Tukas Abdul Hamid (22) selaku ta’mir masjid.
Beruntung para jama’ah tidak merasakan adanya kecacatan pada jum’atan kali ini, sehingga shalat jum’at terlihat lancar. 
Reporter: Jamilah Nurhalimah (1144020089)
KPI 3 B tugas ke 3

Tambah Daging Tambah Panitia di Masjid Al-hidayah Kalijai




DAKWAHPOS.COM -- Subang, 24 september 2015. Kegiatan kurban yang dilaksanakan di masjid al-hidayah kalijati subang mengalami peningkatan dalam segi kepercayaan masyarakat, karena jumlah hewan yang dikurbankan melebihi jumlah hewan qurban yang terdapat di masjid agung kec. Kalijati, nyatanya warga sekitar menjadi penyumbang terbanyak atas jumlah hewan kurban yang disembelih.
“saya merasa senang dan bersyukur atas kepercayaan masyarakat kepada kami untuk membagikan daging kurban pada tahun ini, karena sungguh saya pun tidak menduga kalau jumlah hewan kurban tahun ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya, berarti ini merupakan suatu kesadaran dari pada warga sekitar untuk berpartisipasi dengan kami dan berlomba dalam kebaikan.” Ujar pak Asep Ahmad Nasir, ketua DKM masjid al-hidayah.
Beriring dengan banyaknya hewan yang disembelih, panitianya pun akan lebih banyak dari tahun sebelumnya, dan mereka tetap menyambut hewan-hewan yang akan dibagikan kepada masyarakat dengan riang gembira “karena dengan motto “subang gotong royong” maka mereka tetap bisa tersenyum berbagi canda tanpa lelah menghitung dan membungkus potongan-potongan daging yang akan dibagikan hingga selesai dan kami mengharap berkah nya dari Allah SWT.” Pungkas pak Yusuf Budiana, ketua panitia. (Jamilah Nurhalimah/KPI 3 B/2015).

Kamis, 14 Mei 2015

PUISI DAN KENYATAAN

HABITUAL YANG KONTINUITAS

Wanita yang tidak bisa memberikan makanan yang baik, maka selamanya seorang anak dan suami tidak merasakan sarapan di pagi hari, sedangkan tugas anak adalah sekolah dan suami adalah bekerja, tak ayal jika mereka jauh dari kata konsentrasi dan profesionalitas, yang pada akhirnya perut mereka yang dipikirkan lebih dulu di bandingkan perut umum, dan ini bernasib pada para koruptor dan pengkhianat negara, disebabkan peran wanita dibalik sebuah keluarga semakin terkikis...Karena wanita adalah kunci dan pengaruh besar terhadap kesejahteraan rakyat...

GUDANGNYA KATA PUITIS  DAN PARADIGMA OF LIFE 

  • Tertatih dalam diam, meronta dalam fikir yang begitu panjang, lalu merenyuh hati saat melihat mata disetiap sudut memelototi angin serta jasad tak berdaya, mereka nyata di pelupuk mata, namun mereka dibiarkan bak hewan melata, dan ini menjadi sadis saat baranya api menyala-nyala, dan api itu memeluk dan menekan rasa... Mengapa mereka tertawa dan menerka kemenangan dalam genggaman? Padahal kemenangan itu adalah fana, apakah cinta itu tenggelam ataupun tertelan? Mengapa kasih semakin tersisih? Mengapa pula mereka tak jengah dengan taruh yang hanya akan bertahan separuh? Kecewaku dalam kalbu yang tak dangkal meski hanya dengan lirih tanyaku terucap...
  • Desir melaju, gemuruh mengusik diiringi gelora malam penuh bintang berkelip, pandangan lepas tanpa bayang semu menghalangi, sinar rembulan tak kalah menghampiri, canda kami tak bosan tersontak dari celah sepi yang mendingin, angin kini menjadi selir disaat mata ini menatap lebih lama dari biasanya, gelap masih menjadi pemandangan yang tak asing saat ini, bahkan hingga telinga ini mendengar jeritan ayam yang mencoba tuk menelisik setiap telinga umat manusia dan menjadikannya kenikmatan akan suasana di waktu fajar berpijar...
  • Guratan cahaya beri getar dan gema pada dunia... Sohor yang dulunya konon, kini menjadi sesuatu yang di damba dan di puja.. Seolah kertas mereka adalah batu dan ditumpahi tinta abadi, doktrin merajalela.. Tetes menjadi butiran, lalu menjelma batuan hingga istana jadi singgahan ... 
    Perbedaan bukanlah alasan.. Hingga kita jadikan acuan untuk terus menempuh jalan meski terjalnya.. Mengepak sayap meski sulitnya.. Dan arungi samudera meski dalam dan luas serta buas isinya... Terompet perdamaian selalu setia di ambang kebahagiaan siap sambut bahkan jemput cinta yang dinanti dan dirindu....
  • Saat bintang berkelip ataupun tak tampakkan wujud....
    Rona merah memancar dalam gelap.. Sendiri menyimpuh dalam pelukan isak yang mendalam, mencoba akui kesalahan, ampun terus terucap.. Semu dalam hening... Bayang dalam gempita.. Menengadah penuh harap.. Astaghfirullahal'adzim...
  • Lelapnya justru bangunkanku, hidupkan rasaku, bukakan mataku.. Suara halus yang mendayung rasa, sisakan hamparan cinta serta kasih bergemelut lembut dalam harapan kabut yang tak tentu arah... Tak tau apakah yg harus ku toreh.. Namun sungguh rasa ini tak menentu...
    Walau senyum dalam lelap maka biarkan hati ini slalu berharap.. Meski tak mungkin akan menjadi ujung jalan kalbu...
  • Denting waktu menyibak angin, menyapa nafas yang mana paruhnya bekerja, dan paruh yang lain menanti henti, rasa jauh, jatuh, sulit, dan sengit, membawa asa dalam sakit yang tak dangkal, torehan-torehan luka itu gerogotiku, bahkan gerak dan langkah belum mampu gapai yang dituju...
    Badan ini ringkih...
    Namun juang akan selalu gigih...
    Stand to you... grin emoticon 
  • hiruk piruk menjelma dalam kalbu bertarung sengit dengan fantasiku yang semakin semu, namun tetap kian bertahan dengan tameng kayuku yang semakin rapuh dan hampir runtuh, gelisah kini gaduh menghantui ribuan sosok tak dikenal, hentikan jejaknya pun sulit, bak berusaha diam dalam topan dan tornado, serangan itu menyebar dan menguasai jasad yang lemah dan lelah, entah apa yang harus aku teriakkan pada sang malam dan siang yang sejatinya temani hidup dalam riang dan kelamku, dalam hitam dan putihku, dan terkadang disaat aku sedang abu, ataupun celotehan ini yang tabu dan ambigu..........
    rasa yang sering tercampur rasa haru akan takdir yang menjadi pilihan namun tak berujung pada ejawantah yang akhirnya menuju suatu harapan dan kepastian.....
  • RIBUAN TANYA UNTUK INDONESIA 
    Pendidikan dan ekonomi di Indonesia sangatlah bertolak belakang dengan negara-negara maju di dunia
    "Memang...Tidak membutuhkan banyak biaya untuk bisa bertahan hidup di negeri ini jika dibandingkan dengan negara lainnya, sedangkan masalah Pendidikan yang dari dulu hingga kini harus menguras kantong setiap warganya melebihi biaya ekonomi, bukankah negara maju itu adalah negara yang tercipta dari orang-orang yang pintar dan terdidik ! Mungkin ini yang menyebabkan banyak yang turun aksi dari kesalahpahaman sistem pembangunan indonesia yang banyak dari kami tidak memahaminya, belum lagi kebutuhan indonesia akan ekonomi yang kini serba impor, lalu bukankah indonesia itu adalah negara yg terdiri dari pulau-pulau yang mempunyai kekayaan alam yang apabila dilestarikan dan dimanfaatkan akan menguntungkan negeri ini ! Mengapa banyak dari kita tak bangga dengan hasil karya bangsa ? Sampai kapan indonesia menjawab tanya tanpa ejawantah yang nyata? sampai kapan indonesia dirundung duka? Masa depan kami berada di tangan pihak tertinggi birokrasi pemerintah indonesia dan Bpk. Presiden yang terhormat saat ini .... "
    tunjuk langit dengan tatapan pasti serta awali langkah yang gagah tuk hapuskan semua renungan..........! Believe ! tekad akan selalu meruntuhkan renungan dan keluhan.....!piruk menjelma dalam kalbu bertarung sengit dengan fantasiku yang semakin semu, namun tetap kian bertahan dengan tameng kayuku yang semakin rapuh dan hampir runtuh, gelisah kini gaduh menghantui ribuan sosok tak dikenal, hentikan jejaknya pun sulit, bak berusaha diam dalam topan dan tornado, serangan itu menyebar dan menguasai jasad yang lemah dan lelah, entah apa yang harus aku teriakkan pada sang malam dan siang yang sejatinya temani hidup dalam riang dan kelamku, dalam hitam dan putihku, dan terkadang disaat aku sedang abu, ataupun celotehan ini yang tabu dan ambigu..........
    rasa yang sering tercampur rasa haru akan takdir yang menjadi pilihan namun tak berujung pada ejawantah yang akhirnya menuju suatu harapan dan kepastian.....
    tunjuk langit dengan tatapan pasti serta awali langkah yang gagah tuk hapuskan semua renungan..........! Believe ! tekad akan selalu meruntuhkan renungan dan keluhan.....!

Rabu, 25 Maret 2015

REVIEW FILM



Review film PK (India):
Synopsis + deskripsi ilmu komunikasi yang terkandung didalamnya:
Sebuah film karya RHF (Rajkumar Hirani Films),  sebuah film yang bermula dari kedatangan makhluk luar angkasa yang tidak diketahui manusia manapun dan tidak pula mengetahui apapun tentang bumi,  dan makhluk itu berbentuk seperti manusia, tibalah makhluk ini di sebuah kota rajashtan, India. 
Ketika sampai di tanah itu. Makhluk ini menemukan seorang laki-laki yang berjalan di dekat jalan kereta api, lalu makhluk ini menghampirinya dengan muka polos serta tidak berpakaian sama sekali atau telanjang, seakan-akan terjadi komunikasi antara keduanya, walaupun si manusia tidak memahami apa yang di maksud oleh makhluk itu yang berlgak sangat ekspresif (komunikasi ekspresif: fungsi komunikasi), dan (komunikasi verbal) menurut si makhluk adalah biasa jika suatu ekspresi tersebut mengandung makna atau bahasa mereka sedangkan si manusia tidak memahami gerakan makhluk tersebut sehingga menganggapnya sebagai manusia yang aneh, yang kelihatannya ingin menyampaikan sesuatu, tapi, makhluk itu tidak mengatakan sepatah atau dua patah kata pun, mereka berbeda dalam perbuatan atau perbedaan dalam cara penyampaian sesuatu.
Dan ketika alat komunikasi yang dikalungkan di leher makhlk itu (yang menjadi sinyal keberadaan makhluk itu) diambil oleh si manusia itu, maka satu-satunya yang makhluk ini pikirkan hanyalah bagaimana cara ia menemukan alatnya yang diambil dan bisa pulang ke tempat di mana is tinggal, sebut saja nama makhluk ini PK.
Di belahan dunia yang berbeda tepatnya di belgia, dan pada hari yang sama, 5000 km dari tempat tersebut, dimana sebuah kisah dipertemukannya seorang pemuda Pakistan dan wanita india di sebuah pertunjukan amithabh bachan dan Raleigh rai bachchan, dan disitu lah tiket habis terjual hingga hanya ada satu tiket dan terjadilah perselisihan yang hanya sekilas demi mendapatkan tiket itu (komunikasi interaksi karena ada timbale balik), meredamnya perselisihan di sebabkan oleh seorang kakek yang pada akhirnya kakek inilah yang membeli tiket yang berharga 100 euro tersebut, dan wanita ini pun meluapkan kemarahan nya tersebut dengan menumpahkan es krim ke baju sang kakek karena merasa tertipu (komunikasi ekspresif: fungsi komunikasi), karena pada mulanya wanita ini mengharapkan bantuan untuk membeli tiket dari sang kakek. Dan wanita juga pria tersebut di kejar oleh bagian security dan mereka kabur menggunakan sepeda dan berhasil lolos.

Hingga akhirnya terjadilah perbincangan antara keduanya (komunikasi interaksi) yang pada akhirnya pembicaraan mereka sedikit tabu karena si wanita mengetahui bahwa si laki-laki adalah orang Pakistan yang berarti beragama islam, atau berbeda dengannya, (komunikasi: unsur budaya yang mempengaruhi persepsi melalui perbedaan kepercayaaan).
 Dan akhirnya si wanita yang pada mulanya bertugas untuk meliput siaran televisi di belgia ini saling mencintai satu sama lain dengan pria Pakistan yang bekerja di kdutaan, hingga kabar ini sampai pada orang tuanya di india yang mana mempunyai sikap pundamentalis terhadap agama yang mereka anut, sedangkan kabar yang diberikan oleh wanita ini bahwa pria yang ia cintai adalah orang islam, percakapan ini terjadi melalui via internet,(komunikasi transaksi antara ayah, ibu, jaggu (wanita itu) beserta adiknya) juga termasuk komunikasi bersifat cyber).
Sedangkan segala sesuatu dalam hidup keluarga jaggu haruslah berdasarkan tn. Tapaswi. Dan terjadilah percakapan antara tn.tapaswi dan jaggu dalam bentuk komunikasi interaksi bersifat cyber, dan tn. Tapaswi melarang dan meramal bahwa pria Pakistan itu tidak akan mau untuk di ajak menikah, dan ini termasuk dalam komunikasi, (unsur budaya yang mempengaruhi persepsi dalam sebuah komunikasi (kepercayaan, nilai, sikap). Hingga pada akhirnya si wanita ini percaya.
Saat si wanita puang ke ndia dan melaksanakan tugasnya sebagai reporter di salah satu stasiun tv, ia sempat menemukan laki-laki (makhluk luar angkasa yang diceritakan di awal) yang menyebarkan selebaran yang bertuiskan “missing” dicari (berisi gambar tuhan), dan ini menimbulkan dugaan pada jaggu bahwa pria ini akan memberkan pengaruh besar terhadap kemajuan stasiun televise yang ia tempati, untuk menjadikan nya topic hangat di tengah masyarakat, (proses komunikasi dalam persepsi social, dan bias dimasukkan dalam prinsip-prinsip persepsi sosial yang bersifat dugaan).
Hingga pada akhirnya mereka saling berbincang, sebagaimana jaggu menjadi seorang reporter yang bertanya banyak hal, dan perbincangan ini terjadi di dalam jeruji besi dikarenakan ini adalah termasuk tak-tik makhluk luar angkasa tersebut untuk bisa bertahan hidup di dunia yaitu melakukan pelanggaran hingga di tangkap polisi dan akhirnya diberi makan gratis,(komunikasi interaksi (komunikasi secara definitive): perbincangan jaggu dan makhluk luar angkasa).
Kembali pada kisah awal makhluk, yang ingin sekali menemukan kalung yang merupakan sinyalnya menuju jalan pulang, ia (makhluk luar angkasa) menceritakan dengan detail mengenai dirinya yang pada akhirnya dtemukan jaggu dalam keadaan sedang menyebarkan selebaran yang tidak mungkin ada seorang pun yang menyebarkan itu kecuali makhluk ini. Bagaimana ia dapat memakai baju dengan baik, dapat makan seperti orang lain pada umumnya, juga dalam hal berkomunikasi dengan orang lain menggunakan bahasa, karena pada awalnya ia tidak sama sekali memahami bahasa india dan ia menggunakan ekspresi wajah dan tubuh nya (bentuk komunikasi: komunikasi verbal, yaitu jika manusia yang bisa bicara, sewajarnya jika berkomunikasi dengan berbicara, begitu pun halnya pada makhluk ini karena di planet yang dulu ia tempati adalah menggunakan ekspresi wajah dan tubuh, maka ini pun wajar di tengah kalangan mereka.
Dan ia pun bercerita bahwa ia bertem seorang bapak yang mana menolongnya hingga ia bisa berbahasa atau berkomunikasi dengan menggunakan bahasa india. Pada awalnya pun si bapak ni mengalami kesalahan persepsi dalam kmunikasi untuk memahami makhuk ini yang berbeda peradabannya dengan kita (penyebab kegagalan persepsi: Atribusi: proses internal dalam diri dalam memahami penyebab prilaku orang lain).
Dan saat ia menceritakan bahwa remot yang dicuri nya itu kepada bhaiya (si bapak penolong) (komunikasi secara definitive: komunikasi interaksi), bhaiya menunjukan jalan bahwa remot control yang dipunyai makhluk ini bisa-bisa dibawa ke delhi, ia langsung pergi ke delhi dan melaporkannya kepada polisi, dan respon dari polisi (komunkasi interaksi) adalah acuh dan menyebutnya PK (pemabuk)  karena kehilangan itu terjadi sudah sekian lama dan terjadi di Mandawa, sedang ia melapor ke polisi delhi, dar situah ia dipanggil PK karena pertanyaan-pertanyaan nya yang kurang biasa di dengar oleh manusia pada umumnya.
Hingga pada akhirnya ia mendapatkan informasi bahwa “memintalah pada tuhanmu”, dari situlah ia mulai meraba-raba tentang tuhan, menjelajahi setiap agama dan tuhan mereka, mengikuti budaya di setiap alirannya (fungsi komunikasi: komunikasi ritual), agar salah satu dari tuhan itu mendengar pintanya, yaitu mengembalikan remot control nya yang dicuri bahkan pernah di suatu saat ia bercerita bahwa ia pernah bertemu seorang wanita menggunakan sari putih dan ia atau sebut saja PK, yang mana di orang hindu, itu artinya ia adalah baru ditinggal suaminya, sedangkan ketika ia menemukan wanita trun dari mobil menggunakan baju pengantin berwarna putih, ia mengucapkan bela sungkawa atas kematian suaminya, padahal di dalam Kristen berarti ia akan melangsungkan pernikahan, tentu saja  si pengantin marah, dan ia mengatakan bahwa jika baju yang digunakan untuk berduka adalah warna hitam, dan saat menemuan orang memakai baju berwarna hitam, ia kira orang itu sedang berduka, padahal mereka sedang memakai pakaian biasa (penyebab kegagalan persepsi: prasangka, dan culture shock: ketidaksiapan mental seseorang saat memasuki budaya baru), dari situ ia menyadari bahwa umat manusia di duna memiliki kelompok yang mempunyai gaya khas nya masing-masing, dan bahkan memiliki perbedaan yang sangat terlihat.
Dan komunikasi social sebagai fungsi dari sebuah komunikasi terjadi ketika PK ini memberikan uang pada seorang bapak tua yang membutuhkan uang, demi membayar eskrim yang dimakan oleh istrinya ketika istrinya berulang tahun, tapi pengakuan dari si kakek ini adalah bahwasannya ia belum makan selama beberapa hari, dan ini merpakan kenyataan yang telah diketahui PK bahkan ketika si kakek dating meminta-minta, dan akhirnya jaggu pun percaya pada PK kalau ia adalah bukan manusia pada umumnya yang tinggal di planet bumi ini.
Hingga waktunya tiba, sebuah stasiun televisi merekrut nya untuk menjadi orang yang dapat memberikan topic perdebatan dengan tn.tapaswi yang sering dipuja-puja banyak orang(komunikasi interaksi sifat massa), dan ia menjadi terkenal, dan disitu lah ia mulai menumpas kebohongan-kebohongan yang dilakukan oleh tn.tapaswi selama ini, juga ternyata remot control PK telah berada di tangan tapaswi.
Pada akhirnya, perdebatan ini sampailah pada puncaknya yang ditayangkan langsung di televisi, yaitu tn.tapaswi mengatakan bahwa kita itu memerlukan tuhan untuk tepat berlindung (komunikasi interaksi bersifat komunikasi massa), karena sebelumnya PK telah menyebutkan bahwa manusia di dunia itu salah paham (salah sambung) dengan perintah-perintah tapaswi yang katanya itu adalah perintah tuhan yang harus dipatuhi melalui dirinya, dan pemahaman tapaswi bahwa PK melarang pembangunan tempat suci hindu dan menganggap bahwa tiada tuhan, namun itu salah (penyebab kegagalan persepsi dalam komunikasi), lalu PK menjawab: memang saya salah, setiap orang membutuhkan tuhan karena saya tida punya tempat berlindung kecuali kepada-Nya, tapi menurut saya di dunia ini ada 2 macam, yaitu: tuhan yang menciptakan dunia dan isinya, dan tuhan buatan seperti kamu tapaswi, kata-kata ini menyentak raut wajah tapaswi yang tadinya tersenyum puas atas pengakuan kesalahan PK, lalu tapaswi menawarkan sesuatu, jika ia benar bahwa remot itu untuk PK dan jika ia salah tapaswi akan berlutut di depan PK, tapaswi menyebutkan bahwa ramalan nya terhadap jaggu dan pria Pakistan pada waktu dulu adalah benar, lalu itupun ditanyakan kembali pada jaggu untuk memastikannya, namun jaggu menolak untuk membahas urusan pribadinya, namun PK mengatakan sesuatu hal yang tidak di duga oleh manusia di dunia, bahwa pria Pakistan itu sebenarnya mash menunggu jaggu dan orang islam itu tidak berkhianat seperi apa yang telah dikatakan tapaswi. (komunikasi interaksi bersifat komunikasi massa dan fungsi komunkasinya adalah: komunikasi ekspresif). Dan penayangan perdebatan ini di televise adalah termasuk model komunikasi lasswel: who, say what, whom, effect (pengaruh), dan in what channel.