Senin, 26 Oktober 2015

MAHASISWA TA'MIR MASJID THORIQUL HUDA

DAKWAHPOS.COM -- BANDUNG. Masjid Thariqul Huda komplek panyileukan telah menjadi lapak ibadah serta amal bagi setiap pengunjungnya terutama bagi tiga mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mereka adalah Asep (22), Hamid (21), dan Abdul (22). 
“pulang dari kampus dengan sejumlah tugas yang menurut saya pasti tak sedikit, mereka tidak terlihat lelah, tetap semanagat menjaga kebersihan, keamanan masjid dan kedisiplinannya, menguandangkan adzan dan lain-lain dan saya salut.” Ulas pak Bambang (56), penduduk komplek panyileukan, Senin (5/10). 
“karena ibadah itu tidak ada batasannya, jika menuntut ilmu adalah ibadah maka menjadi ta’mir masjid pun juga ibadah, maka tidak ada salahnya diwaktu muda, kami manfaatkan untuk beribadah selama diberi kesempatan karena arrohatu fil Jannah (istirahat itu waktunya di surga).” Ujar Asep (22) (5/10). (Jamilah Nurhalimah/KPI 3 B)

2 Kali Dalam Seminggu, Cukup Untuk Pengajian Ibu-ibu Panyileukan

DAKWAHPOS.COM — Bandung, 9 oktober 2015. Ibu-ibu komplek panyileukan secara rutin mengadakan pengajian setiap hari rabu dan kamis setelah ashar di masjid Thoriqul Huda. Hari rabu diisi dengan siraman rohani dari berbagai penceramah dan hari kamis diisi dengan belajar membaca al-qur’an bersama-sama. Penceramah dalam pengajian ini didatangkan dari pengurus masjid sendiri dan juga mengundang dari luar masjid. 
“Biasanya ibu-ibu pengajian ini selain mengadakan pengajian rutinan, kegiatan besar seperti isra’ mi’raj pun mereka tangani. Mereka juga mempunyai acara tahunan yang biasa disebut rihlah, dan juga melibatkan kami (Abdul Hamid (22) dan Asep Rudi (22)) selaku ta’mir masjid ini yang dilibatkan sebagai panitia.” Ujar Abdul Hamid (22). (9/10)
Ibu-ibu pengajian komplek panyileukan ini terkumpul dalam suatu majelis ta’lim.
Reporter: Jamilah Nurhalimah (1144020089)
KPI 3 B
Tugas ke 4