Rabu, 25 Maret 2015

REVIEW FILM



Review film PK (India):
Synopsis + deskripsi ilmu komunikasi yang terkandung didalamnya:
Sebuah film karya RHF (Rajkumar Hirani Films),  sebuah film yang bermula dari kedatangan makhluk luar angkasa yang tidak diketahui manusia manapun dan tidak pula mengetahui apapun tentang bumi,  dan makhluk itu berbentuk seperti manusia, tibalah makhluk ini di sebuah kota rajashtan, India. 
Ketika sampai di tanah itu. Makhluk ini menemukan seorang laki-laki yang berjalan di dekat jalan kereta api, lalu makhluk ini menghampirinya dengan muka polos serta tidak berpakaian sama sekali atau telanjang, seakan-akan terjadi komunikasi antara keduanya, walaupun si manusia tidak memahami apa yang di maksud oleh makhluk itu yang berlgak sangat ekspresif (komunikasi ekspresif: fungsi komunikasi), dan (komunikasi verbal) menurut si makhluk adalah biasa jika suatu ekspresi tersebut mengandung makna atau bahasa mereka sedangkan si manusia tidak memahami gerakan makhluk tersebut sehingga menganggapnya sebagai manusia yang aneh, yang kelihatannya ingin menyampaikan sesuatu, tapi, makhluk itu tidak mengatakan sepatah atau dua patah kata pun, mereka berbeda dalam perbuatan atau perbedaan dalam cara penyampaian sesuatu.
Dan ketika alat komunikasi yang dikalungkan di leher makhlk itu (yang menjadi sinyal keberadaan makhluk itu) diambil oleh si manusia itu, maka satu-satunya yang makhluk ini pikirkan hanyalah bagaimana cara ia menemukan alatnya yang diambil dan bisa pulang ke tempat di mana is tinggal, sebut saja nama makhluk ini PK.
Di belahan dunia yang berbeda tepatnya di belgia, dan pada hari yang sama, 5000 km dari tempat tersebut, dimana sebuah kisah dipertemukannya seorang pemuda Pakistan dan wanita india di sebuah pertunjukan amithabh bachan dan Raleigh rai bachchan, dan disitu lah tiket habis terjual hingga hanya ada satu tiket dan terjadilah perselisihan yang hanya sekilas demi mendapatkan tiket itu (komunikasi interaksi karena ada timbale balik), meredamnya perselisihan di sebabkan oleh seorang kakek yang pada akhirnya kakek inilah yang membeli tiket yang berharga 100 euro tersebut, dan wanita ini pun meluapkan kemarahan nya tersebut dengan menumpahkan es krim ke baju sang kakek karena merasa tertipu (komunikasi ekspresif: fungsi komunikasi), karena pada mulanya wanita ini mengharapkan bantuan untuk membeli tiket dari sang kakek. Dan wanita juga pria tersebut di kejar oleh bagian security dan mereka kabur menggunakan sepeda dan berhasil lolos.

Hingga akhirnya terjadilah perbincangan antara keduanya (komunikasi interaksi) yang pada akhirnya pembicaraan mereka sedikit tabu karena si wanita mengetahui bahwa si laki-laki adalah orang Pakistan yang berarti beragama islam, atau berbeda dengannya, (komunikasi: unsur budaya yang mempengaruhi persepsi melalui perbedaan kepercayaaan).
 Dan akhirnya si wanita yang pada mulanya bertugas untuk meliput siaran televisi di belgia ini saling mencintai satu sama lain dengan pria Pakistan yang bekerja di kdutaan, hingga kabar ini sampai pada orang tuanya di india yang mana mempunyai sikap pundamentalis terhadap agama yang mereka anut, sedangkan kabar yang diberikan oleh wanita ini bahwa pria yang ia cintai adalah orang islam, percakapan ini terjadi melalui via internet,(komunikasi transaksi antara ayah, ibu, jaggu (wanita itu) beserta adiknya) juga termasuk komunikasi bersifat cyber).
Sedangkan segala sesuatu dalam hidup keluarga jaggu haruslah berdasarkan tn. Tapaswi. Dan terjadilah percakapan antara tn.tapaswi dan jaggu dalam bentuk komunikasi interaksi bersifat cyber, dan tn. Tapaswi melarang dan meramal bahwa pria Pakistan itu tidak akan mau untuk di ajak menikah, dan ini termasuk dalam komunikasi, (unsur budaya yang mempengaruhi persepsi dalam sebuah komunikasi (kepercayaan, nilai, sikap). Hingga pada akhirnya si wanita ini percaya.
Saat si wanita puang ke ndia dan melaksanakan tugasnya sebagai reporter di salah satu stasiun tv, ia sempat menemukan laki-laki (makhluk luar angkasa yang diceritakan di awal) yang menyebarkan selebaran yang bertuiskan “missing” dicari (berisi gambar tuhan), dan ini menimbulkan dugaan pada jaggu bahwa pria ini akan memberkan pengaruh besar terhadap kemajuan stasiun televise yang ia tempati, untuk menjadikan nya topic hangat di tengah masyarakat, (proses komunikasi dalam persepsi social, dan bias dimasukkan dalam prinsip-prinsip persepsi sosial yang bersifat dugaan).
Hingga pada akhirnya mereka saling berbincang, sebagaimana jaggu menjadi seorang reporter yang bertanya banyak hal, dan perbincangan ini terjadi di dalam jeruji besi dikarenakan ini adalah termasuk tak-tik makhluk luar angkasa tersebut untuk bisa bertahan hidup di dunia yaitu melakukan pelanggaran hingga di tangkap polisi dan akhirnya diberi makan gratis,(komunikasi interaksi (komunikasi secara definitive): perbincangan jaggu dan makhluk luar angkasa).
Kembali pada kisah awal makhluk, yang ingin sekali menemukan kalung yang merupakan sinyalnya menuju jalan pulang, ia (makhluk luar angkasa) menceritakan dengan detail mengenai dirinya yang pada akhirnya dtemukan jaggu dalam keadaan sedang menyebarkan selebaran yang tidak mungkin ada seorang pun yang menyebarkan itu kecuali makhluk ini. Bagaimana ia dapat memakai baju dengan baik, dapat makan seperti orang lain pada umumnya, juga dalam hal berkomunikasi dengan orang lain menggunakan bahasa, karena pada awalnya ia tidak sama sekali memahami bahasa india dan ia menggunakan ekspresi wajah dan tubuh nya (bentuk komunikasi: komunikasi verbal, yaitu jika manusia yang bisa bicara, sewajarnya jika berkomunikasi dengan berbicara, begitu pun halnya pada makhluk ini karena di planet yang dulu ia tempati adalah menggunakan ekspresi wajah dan tubuh, maka ini pun wajar di tengah kalangan mereka.
Dan ia pun bercerita bahwa ia bertem seorang bapak yang mana menolongnya hingga ia bisa berbahasa atau berkomunikasi dengan menggunakan bahasa india. Pada awalnya pun si bapak ni mengalami kesalahan persepsi dalam kmunikasi untuk memahami makhuk ini yang berbeda peradabannya dengan kita (penyebab kegagalan persepsi: Atribusi: proses internal dalam diri dalam memahami penyebab prilaku orang lain).
Dan saat ia menceritakan bahwa remot yang dicuri nya itu kepada bhaiya (si bapak penolong) (komunikasi secara definitive: komunikasi interaksi), bhaiya menunjukan jalan bahwa remot control yang dipunyai makhluk ini bisa-bisa dibawa ke delhi, ia langsung pergi ke delhi dan melaporkannya kepada polisi, dan respon dari polisi (komunkasi interaksi) adalah acuh dan menyebutnya PK (pemabuk)  karena kehilangan itu terjadi sudah sekian lama dan terjadi di Mandawa, sedang ia melapor ke polisi delhi, dar situah ia dipanggil PK karena pertanyaan-pertanyaan nya yang kurang biasa di dengar oleh manusia pada umumnya.
Hingga pada akhirnya ia mendapatkan informasi bahwa “memintalah pada tuhanmu”, dari situlah ia mulai meraba-raba tentang tuhan, menjelajahi setiap agama dan tuhan mereka, mengikuti budaya di setiap alirannya (fungsi komunikasi: komunikasi ritual), agar salah satu dari tuhan itu mendengar pintanya, yaitu mengembalikan remot control nya yang dicuri bahkan pernah di suatu saat ia bercerita bahwa ia pernah bertemu seorang wanita menggunakan sari putih dan ia atau sebut saja PK, yang mana di orang hindu, itu artinya ia adalah baru ditinggal suaminya, sedangkan ketika ia menemukan wanita trun dari mobil menggunakan baju pengantin berwarna putih, ia mengucapkan bela sungkawa atas kematian suaminya, padahal di dalam Kristen berarti ia akan melangsungkan pernikahan, tentu saja  si pengantin marah, dan ia mengatakan bahwa jika baju yang digunakan untuk berduka adalah warna hitam, dan saat menemuan orang memakai baju berwarna hitam, ia kira orang itu sedang berduka, padahal mereka sedang memakai pakaian biasa (penyebab kegagalan persepsi: prasangka, dan culture shock: ketidaksiapan mental seseorang saat memasuki budaya baru), dari situ ia menyadari bahwa umat manusia di duna memiliki kelompok yang mempunyai gaya khas nya masing-masing, dan bahkan memiliki perbedaan yang sangat terlihat.
Dan komunikasi social sebagai fungsi dari sebuah komunikasi terjadi ketika PK ini memberikan uang pada seorang bapak tua yang membutuhkan uang, demi membayar eskrim yang dimakan oleh istrinya ketika istrinya berulang tahun, tapi pengakuan dari si kakek ini adalah bahwasannya ia belum makan selama beberapa hari, dan ini merpakan kenyataan yang telah diketahui PK bahkan ketika si kakek dating meminta-minta, dan akhirnya jaggu pun percaya pada PK kalau ia adalah bukan manusia pada umumnya yang tinggal di planet bumi ini.
Hingga waktunya tiba, sebuah stasiun televisi merekrut nya untuk menjadi orang yang dapat memberikan topic perdebatan dengan tn.tapaswi yang sering dipuja-puja banyak orang(komunikasi interaksi sifat massa), dan ia menjadi terkenal, dan disitu lah ia mulai menumpas kebohongan-kebohongan yang dilakukan oleh tn.tapaswi selama ini, juga ternyata remot control PK telah berada di tangan tapaswi.
Pada akhirnya, perdebatan ini sampailah pada puncaknya yang ditayangkan langsung di televisi, yaitu tn.tapaswi mengatakan bahwa kita itu memerlukan tuhan untuk tepat berlindung (komunikasi interaksi bersifat komunikasi massa), karena sebelumnya PK telah menyebutkan bahwa manusia di dunia itu salah paham (salah sambung) dengan perintah-perintah tapaswi yang katanya itu adalah perintah tuhan yang harus dipatuhi melalui dirinya, dan pemahaman tapaswi bahwa PK melarang pembangunan tempat suci hindu dan menganggap bahwa tiada tuhan, namun itu salah (penyebab kegagalan persepsi dalam komunikasi), lalu PK menjawab: memang saya salah, setiap orang membutuhkan tuhan karena saya tida punya tempat berlindung kecuali kepada-Nya, tapi menurut saya di dunia ini ada 2 macam, yaitu: tuhan yang menciptakan dunia dan isinya, dan tuhan buatan seperti kamu tapaswi, kata-kata ini menyentak raut wajah tapaswi yang tadinya tersenyum puas atas pengakuan kesalahan PK, lalu tapaswi menawarkan sesuatu, jika ia benar bahwa remot itu untuk PK dan jika ia salah tapaswi akan berlutut di depan PK, tapaswi menyebutkan bahwa ramalan nya terhadap jaggu dan pria Pakistan pada waktu dulu adalah benar, lalu itupun ditanyakan kembali pada jaggu untuk memastikannya, namun jaggu menolak untuk membahas urusan pribadinya, namun PK mengatakan sesuatu hal yang tidak di duga oleh manusia di dunia, bahwa pria Pakistan itu sebenarnya mash menunggu jaggu dan orang islam itu tidak berkhianat seperi apa yang telah dikatakan tapaswi. (komunikasi interaksi bersifat komunikasi massa dan fungsi komunkasinya adalah: komunikasi ekspresif). Dan penayangan perdebatan ini di televise adalah termasuk model komunikasi lasswel: who, say what, whom, effect (pengaruh), dan in what channel.