Review film PK
(India):
Synopsis + deskripsi
ilmu komunikasi yang terkandung didalamnya:
Sebuah film karya
RHF (Rajkumar Hirani Films), sebuah film
yang bermula dari kedatangan makhluk luar angkasa yang tidak diketahui manusia
manapun dan tidak pula mengetahui apapun tentang bumi, dan makhluk itu berbentuk seperti manusia,
tibalah makhluk ini di sebuah kota rajashtan, India.
Ketika sampai di
tanah itu. Makhluk ini menemukan seorang laki-laki yang berjalan di dekat jalan
kereta api, lalu makhluk ini menghampirinya dengan muka polos serta tidak
berpakaian sama sekali atau telanjang, seakan-akan terjadi komunikasi antara
keduanya, walaupun si manusia tidak memahami apa yang di maksud oleh makhluk
itu yang berlgak sangat ekspresif (komunikasi ekspresif: fungsi komunikasi),
dan (komunikasi verbal) menurut si makhluk adalah biasa jika suatu ekspresi
tersebut mengandung makna atau bahasa mereka sedangkan si manusia tidak
memahami gerakan makhluk tersebut sehingga menganggapnya sebagai manusia yang
aneh, yang kelihatannya ingin menyampaikan sesuatu, tapi, makhluk itu tidak
mengatakan sepatah atau dua patah kata pun, mereka berbeda dalam perbuatan atau
perbedaan dalam cara penyampaian sesuatu.
Dan ketika alat
komunikasi yang dikalungkan di leher makhlk itu (yang menjadi sinyal keberadaan
makhluk itu) diambil oleh si manusia itu, maka satu-satunya yang makhluk ini
pikirkan hanyalah bagaimana cara ia menemukan alatnya yang diambil dan bisa
pulang ke tempat di mana is tinggal, sebut saja nama makhluk ini PK.
Di belahan dunia
yang berbeda tepatnya di belgia, dan pada hari yang sama, 5000 km dari tempat
tersebut, dimana sebuah kisah dipertemukannya seorang pemuda Pakistan dan
wanita india di sebuah pertunjukan amithabh bachan dan Raleigh rai bachchan,
dan disitu lah tiket habis terjual hingga hanya ada satu tiket dan terjadilah
perselisihan yang hanya sekilas demi mendapatkan tiket itu (komunikasi
interaksi karena ada timbale balik), meredamnya perselisihan di sebabkan oleh
seorang kakek yang pada akhirnya kakek inilah yang membeli tiket yang berharga
100 euro tersebut, dan wanita ini pun meluapkan kemarahan nya tersebut dengan
menumpahkan es krim ke baju sang kakek karena merasa tertipu (komunikasi
ekspresif: fungsi komunikasi), karena pada mulanya wanita ini mengharapkan
bantuan untuk membeli tiket dari sang kakek. Dan wanita juga pria tersebut di
kejar oleh bagian security dan mereka kabur menggunakan sepeda dan berhasil
lolos.
Hingga akhirnya
terjadilah perbincangan antara keduanya (komunikasi interaksi) yang pada
akhirnya pembicaraan mereka sedikit tabu karena si wanita mengetahui bahwa si
laki-laki adalah orang Pakistan yang berarti beragama islam, atau berbeda
dengannya, (komunikasi: unsur budaya yang mempengaruhi persepsi melalui
perbedaan kepercayaaan).
Dan akhirnya si wanita yang pada mulanya
bertugas untuk meliput siaran televisi
di belgia ini saling mencintai satu sama lain dengan pria Pakistan yang bekerja
di kdutaan, hingga kabar ini sampai pada orang tuanya di india yang mana
mempunyai sikap pundamentalis terhadap agama yang mereka anut, sedangkan kabar
yang diberikan oleh wanita ini bahwa pria yang ia cintai adalah orang islam,
percakapan ini terjadi melalui via internet,(komunikasi transaksi antara ayah,
ibu, jaggu (wanita itu) beserta adiknya) juga termasuk komunikasi bersifat
cyber).
Sedangkan segala
sesuatu dalam hidup keluarga jaggu haruslah berdasarkan tn. Tapaswi. Dan terjadilah percakapan antara tn.tapaswi dan jaggu
dalam bentuk komunikasi interaksi bersifat cyber, dan tn. Tapaswi
melarang dan meramal bahwa pria Pakistan itu tidak akan mau untuk di ajak
menikah, dan ini termasuk dalam komunikasi, (unsur budaya yang mempengaruhi
persepsi dalam sebuah komunikasi (kepercayaan, nilai, sikap). Hingga pada
akhirnya si wanita ini percaya.
Saat si wanita puang
ke ndia dan melaksanakan tugasnya sebagai reporter di salah satu stasiun tv, ia
sempat menemukan laki-laki (makhluk luar angkasa yang diceritakan di awal) yang
menyebarkan selebaran yang bertuiskan “missing” dicari (berisi gambar tuhan),
dan ini menimbulkan dugaan pada jaggu bahwa pria ini akan memberkan pengaruh
besar terhadap kemajuan stasiun televise yang ia tempati, untuk menjadikan nya topic
hangat di tengah masyarakat, (proses komunikasi dalam persepsi social, dan bias
dimasukkan dalam prinsip-prinsip persepsi sosial yang bersifat dugaan).
Hingga pada akhirnya
mereka saling berbincang, sebagaimana jaggu menjadi seorang reporter yang
bertanya banyak hal, dan perbincangan ini terjadi di dalam jeruji besi
dikarenakan ini adalah termasuk tak-tik makhluk luar angkasa tersebut untuk bisa
bertahan hidup di dunia yaitu melakukan pelanggaran hingga di tangkap polisi
dan akhirnya diberi makan gratis,(komunikasi interaksi (komunikasi secara definitive):
perbincangan jaggu dan makhluk luar angkasa).
Kembali pada kisah
awal makhluk, yang ingin sekali menemukan kalung yang merupakan sinyalnya
menuju jalan pulang, ia (makhluk luar angkasa) menceritakan dengan detail mengenai
dirinya yang pada akhirnya dtemukan jaggu dalam keadaan sedang menyebarkan
selebaran yang tidak mungkin ada seorang pun yang menyebarkan itu kecuali
makhluk ini. Bagaimana ia dapat memakai baju dengan baik, dapat makan seperti
orang lain pada umumnya, juga dalam hal berkomunikasi dengan orang lain
menggunakan bahasa, karena pada awalnya ia tidak sama sekali memahami bahasa
india dan ia menggunakan ekspresi wajah dan tubuh nya (bentuk komunikasi:
komunikasi verbal, yaitu jika manusia yang bisa bicara, sewajarnya jika
berkomunikasi dengan berbicara, begitu pun halnya pada makhluk ini karena di
planet yang dulu ia tempati adalah menggunakan ekspresi wajah dan tubuh, maka
ini pun wajar di tengah kalangan mereka.
Dan ia pun bercerita
bahwa ia bertem seorang bapak yang mana menolongnya hingga ia bisa berbahasa
atau berkomunikasi dengan menggunakan bahasa india. Pada awalnya pun si bapak
ni mengalami kesalahan persepsi dalam kmunikasi untuk memahami makhuk ini yang
berbeda peradabannya dengan kita (penyebab kegagalan persepsi: Atribusi: proses
internal dalam diri dalam memahami penyebab prilaku orang lain).
Dan saat ia
menceritakan bahwa remot yang dicuri nya itu kepada bhaiya (si bapak penolong) (komunikasi
secara definitive: komunikasi interaksi), bhaiya menunjukan jalan bahwa remot control
yang dipunyai makhluk ini bisa-bisa dibawa ke delhi, ia langsung pergi ke delhi
dan melaporkannya kepada polisi, dan respon dari polisi (komunkasi interaksi) adalah
acuh dan menyebutnya PK (pemabuk) karena
kehilangan itu terjadi sudah sekian lama dan terjadi di Mandawa, sedang ia
melapor ke polisi delhi, dar situah ia dipanggil PK karena
pertanyaan-pertanyaan nya yang kurang biasa di dengar oleh manusia pada
umumnya.
Hingga pada akhirnya
ia mendapatkan informasi bahwa “memintalah pada tuhanmu”, dari situlah ia mulai
meraba-raba tentang tuhan, menjelajahi setiap agama dan tuhan mereka, mengikuti
budaya di setiap alirannya (fungsi komunikasi: komunikasi ritual), agar salah
satu dari tuhan itu mendengar pintanya, yaitu mengembalikan remot control nya
yang dicuri bahkan pernah di suatu saat ia bercerita bahwa ia pernah bertemu
seorang wanita menggunakan sari putih dan ia atau sebut saja PK, yang mana di
orang hindu, itu artinya ia adalah baru ditinggal suaminya, sedangkan ketika ia
menemukan wanita trun dari mobil menggunakan baju pengantin berwarna putih, ia
mengucapkan bela sungkawa atas kematian suaminya, padahal di dalam Kristen berarti
ia akan melangsungkan pernikahan, tentu saja
si pengantin marah, dan ia mengatakan bahwa jika baju yang digunakan
untuk berduka adalah warna hitam, dan saat menemuan orang memakai baju berwarna
hitam, ia kira orang itu sedang berduka, padahal mereka sedang memakai pakaian
biasa (penyebab kegagalan persepsi: prasangka, dan culture shock: ketidaksiapan
mental seseorang saat memasuki budaya baru), dari situ ia menyadari bahwa umat
manusia di duna memiliki kelompok yang mempunyai gaya khas nya masing-masing,
dan bahkan memiliki perbedaan yang sangat terlihat.
Dan komunikasi social sebagai fungsi
dari sebuah komunikasi terjadi ketika PK ini memberikan uang pada
seorang bapak tua yang membutuhkan uang, demi membayar eskrim yang dimakan oleh
istrinya ketika istrinya berulang tahun, tapi pengakuan dari si kakek ini
adalah bahwasannya ia belum makan selama beberapa hari, dan ini merpakan
kenyataan yang telah diketahui PK bahkan ketika si kakek dating meminta-minta,
dan akhirnya jaggu pun percaya pada PK kalau ia adalah bukan manusia pada
umumnya yang tinggal di planet bumi ini.
Hingga waktunya
tiba, sebuah stasiun televisi merekrut nya untuk menjadi orang yang dapat
memberikan topic perdebatan dengan tn.tapaswi yang sering dipuja-puja banyak
orang(komunikasi interaksi sifat massa), dan ia menjadi terkenal, dan disitu
lah ia mulai menumpas kebohongan-kebohongan yang dilakukan oleh tn.tapaswi
selama ini, juga ternyata remot control PK telah berada di tangan tapaswi.
Pada akhirnya,
perdebatan ini sampailah pada puncaknya yang ditayangkan langsung di televisi,
yaitu tn.tapaswi mengatakan bahwa kita itu memerlukan tuhan untuk tepat
berlindung (komunikasi interaksi bersifat komunikasi massa), karena sebelumnya
PK telah menyebutkan bahwa manusia di dunia itu salah paham (salah sambung) dengan
perintah-perintah tapaswi yang katanya itu adalah perintah tuhan yang harus
dipatuhi melalui dirinya, dan pemahaman tapaswi bahwa PK melarang pembangunan tempat
suci hindu dan menganggap bahwa tiada tuhan, namun itu salah (penyebab
kegagalan persepsi dalam komunikasi), lalu PK menjawab: memang saya salah,
setiap orang membutuhkan tuhan karena saya tida punya tempat berlindung kecuali
kepada-Nya, tapi menurut saya di dunia ini ada 2 macam, yaitu: tuhan yang
menciptakan dunia dan isinya, dan tuhan buatan seperti kamu tapaswi, kata-kata
ini menyentak raut wajah tapaswi yang tadinya tersenyum puas atas pengakuan
kesalahan PK, lalu tapaswi menawarkan sesuatu, jika ia benar bahwa remot itu
untuk PK dan jika ia salah tapaswi akan berlutut di depan PK, tapaswi
menyebutkan bahwa ramalan nya terhadap jaggu dan pria Pakistan pada waktu dulu
adalah benar, lalu itupun ditanyakan kembali pada jaggu untuk memastikannya,
namun jaggu menolak untuk membahas urusan pribadinya, namun PK mengatakan
sesuatu hal yang tidak di duga oleh manusia di dunia, bahwa pria Pakistan itu
sebenarnya mash menunggu jaggu dan orang islam itu tidak berkhianat seperi apa
yang telah dikatakan tapaswi. (komunikasi interaksi bersifat komunikasi massa
dan fungsi komunkasinya adalah: komunikasi ekspresif). Dan penayangan
perdebatan ini di televise adalah termasuk model komunikasi lasswel: who, say
what, whom, effect (pengaruh), dan in what channel.